Korea Selatan berencana mengajukan tawaran bersama Jepang untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2035. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi kedua negara untuk berbagi tanggung jawab penyelenggaraan, sekaligus mengurangi biaya melalui kerja sama. Rencana tersebut telah dikomunikasikan oleh Asosiasi Sepak Bola Korea kepada kementerian olahraga dan dibahas melalui dialog teknis dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang.

Korea Selatan sebelumnya juga menunjukkan minat menjadi tuan rumah Piala Asia 2031 dengan mengirimkan formulir "Ekspresi Ketertarikan" ke AFC. Saat itu, AFC menerima tujuh penawaran resmi dari berbagai negara termasuk Australia, India, Indonesia, Kuwait, serta gabungan Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Proses pemilihan tuan rumah untuk edisi 2031 dan 2035 akan dilakukan secara bersamaan, dengan batas waktu pengajuan dokumen resmi, termasuk jaminan pemerintah, pada 30 Juni 2026.

Setelah dokumen lengkap diterima, AFC akan melakukan kunjungan inspeksi untuk menilai kesiapan calon tuan rumah. Keputusan final mengenai tuan rumah Piala Asia 2031 dan 2035 dijadwalkan akan diumumkan pada tahun 2027. Upaya ini menunjukkan tekad Korea Selatan dan Jepang untuk kembali menjadi tuan rumah turnamen terbesar benua Asia, setelah terakhir Korea Selatan menggelar Piala Asia pada tahun 1960.

Sejarah Piala Asia mencatat bahwa turnamen ini pertama kali digelar pada 1956 dan edisi terakhir di Asia Timur terjadi di Cina pada 2004. Korea Selatan pernah gagal menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, yang akhirnya berlangsung di Qatar pada awal 2024, sementara edisi 2027 akan diadakan di Arab Saudi. Rencana bersama dengan Jepang diharapkan dapat memperkuat peluang Asia Timur kembali menjadi pusat penyelenggaraan turnamen bergengsi ini.