Kepastian mengenai masa depan Timur Kapadze akhirnya terungkap setelah Navbahor FK resmi menunjuknya sebagai pelatih kepala. Penunjukan ini sekaligus mengakhiri berbagai spekulasi yang sempat berkembang mengenai kemungkinan dirinya menjadi nakhoda baru Timnas Indonesia. Sosok Kapadze sebelumnya menjadi perhatian publik Indonesia karena rekam jejak impresifnya, terutama ketika berhasil membawa Uzbekistan tampil di Piala Dunia 2026, prestasi yang membuat namanya masuk dalam radar PSSI sebagai calon pengganti Patrick Kluivert.

Rumor mengenai kedekatannya dengan Timnas Indonesia semakin kuat setelah ia mundur dari jabatan asisten pelatih timnas Uzbekistan dan melakukan kunjungan singkat ke Jakarta. Meski sempat mengakui ketertarikannya melatih skuat Garuda serta telah mempelajari karakter para pemain, Kapadze menegaskan bahwa kedatangannya ke Indonesia saat itu tidak berhubungan dengan urusan tim nasional. Pengumuman resmi Navbahor kemudian menjadi jawaban final bahwa perjalanan kariernya tetap berlanjut di tanah kelahirannya.

Dalam pernyataan resmi klub, Navbahor FK menyebut bahwa pihak manajemen telah membahas seluruh rencana dan target jangka panjang bersama Kapadze sebelum mencapai kesepakatan penuh. Kontrak kerja sama pun ditandatangani, menandai dimulainya era baru bagi klub tersebut. Kehadiran Kapadze diharapkan membawa perubahan positif mengingat pengalamannya yang cukup matang, baik di level klub maupun tim nasional.

PSSI sebenarnya pernah menjalin komunikasi awal dengan Kapadze melalui Exco dan Ketua BTN, Sumardji. Namun pembicaraan tersebut tidak pernah mengarah pada tahap negosiasi konkret. Kapadze menyebut percakapan yang terjadi masih sebatas diskusi umum mengenai kemungkinan kerja sama di masa mendatang. Dengan kepindahannya ke Navbahor, peluang tersebut kini secara resmi tertutup, dan pencarian pelatih baru untuk Timnas Indonesia harus kembali berlanjut ke kandidat lainnya.