English
English
Vietnam

Manchester United mencatat lonjakan utang bersih hingga menembus angka lebih dari satu miliar dolar setelah aktivitas belanja pemain pada bursa musim panas. Peningkatan ini berasal dari penggunaan fasilitas kredit tambahan yang membuat total pinjaman klub mencapai level tertinggi sejak pengambilalihan oleh keluarga Glazer pada 2005. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa beban finansial klub terus berkembang meski berbagai upaya restrukturisasi telah dilakukan.
Masuknya Grup INEOS sebagai pemilik minoritas sejak Februari 2024 membawa perubahan besar dalam manajemen keuangan klub. Setelah mengakuisisi hampir sepertiga saham, INEOS menjalankan program efisiensi biaya yang menyasar berbagai sektor operasional di Old Trafford. Langkah-langkah ini dirancang agar klub dapat bergerak menuju model yang lebih berkelanjutan tanpa mengurangi kebutuhan investasi tim utama.
Meski utang membengkak, laporan kuartal pertama menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dengan capaian laba operasional yang berbalik positif dibanding musim sebelumnya. Absennya kompetisi Eropa membuat pendapatan menurun, namun berbagai efisiensi yang diterapkan memberikan hasil nyata dalam menekan biaya gaji dan pengeluaran operasional lainnya. Kondisi ini memberikan ruang bagi klub untuk tetap berinvestasi pada skuad pria dan wanita yang saat ini berada di papan atas liga masing-masing.
Dalam laporan tersebut, United juga mencatat penurunan pendapatan sponsor terutama karena belum adanya mitra baru untuk kostum latihan setelah kerja sama dengan Tezos berakhir. Meski demikian, klub masih optimistis dapat mencapai target pendapatan akhir musim yang diproyeksikan berada di kisaran ratusan juta pound. Dengan kombinasi restrukturisasi, pengurangan biaya, dan fokus pada strategi jangka panjang, manajemen percaya transformasi finansial klub sedang berada di jalur yang tepat meski tantangan masih besar.