Xabi Alonso mulai menyiapkan proyek besar untuk membangun ulang skuad Real Madrid, meski klub belum bergerak aktif di bursa transfer. Fokus Alonso terlihat jelas, yaitu memperkuat struktur tim dari lini belakang hingga lini serang agar permainan Los Blancos lebih seimbang dan efektif. Filosofi permainannya menuntut pemain yang cerdas secara taktis dan mampu mengeksekusi strategi dengan presisi.

Tiga nama muncul sebagai transfer impian Alonso, yakni Ibrahima Konate, Angelo Stiller, dan Florian Wirtz. Konate menjadi target utama di lini belakang karena kontraknya bersama Liverpool akan habis pada Juni mendatang. Kondisi ini membuka peluang bagi Real Madrid untuk mendatangkan bek berpengalaman dengan harga lebih strategis, sekaligus memperkuat pertahanan di usia emas pemain.

Angelo Stiller menjadi incaran untuk lini tengah karena kemampuan distribusi bola dan kecerdasan taktiknya sesuai dengan gaya Alonso. Namun, peluang kedatangannya dalam waktu dekat relatif kecil, kecuali ada pemain seperti Dani Ceballos atau Eduardo Camavinga yang meninggalkan klub. Wirtz, mantan anak asuh Alonso di Bayer Leverkusen, dipandang sebagai talenta elite meski belum tampil maksimal di Liverpool. Alonso percaya potensi Wirtz bisa muncul kembali dengan sistem yang tepat di Madrid.

Real Madrid memilih pendekatan konservatif di bursa Januari karena manajemen menilai masalah tim bukan terletak pada komposisi pemain, melainkan performa kolektif. Proyek Alonso diyakini akan berjalan secara bertahap, dengan Konate, Stiller, dan Wirtz menjadi fondasi utama untuk membangun tim yang kompetitif di jangka menengah dan panjang. Strategi ini menunjukkan bahwa Los Blancos menekankan perencanaan matang daripada perekrutan instan.